Partikelpartikel penyusun atom ini yaitu elektron, proton, dan neutron. Namun hidrogen-1 tidak mempunyai neutron. Demikian pula halnya pada ion hidrogen positif H+. Dari kesemua partikel subatom ini, elektron yaitu yang paling ringan, dengan massa elektron sebesar 9,11 × 10−31 kg dan mempunyai muatan negatif. Ukuran elektron sangatlah kecil

Pengertian dan konfigurasi elektron valensi. Foto PixabayIstilah elektron valensi tidaklah asing dalam ilmu Kimia. Namun, bagi Anda yang awam, mungkin bertanya-tanya, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan elektron valensi itu? Kemudian, bagaimanakah konfigurasi elektron valensi?Artikel kali ini akan membahas mengenai elektron valensi dan juga konfigurasinya. Jadi, simak yuk!Pengertian Elektron Valensi dalam Ilmu KimiaElektron valensi merupakan elektron yang berada pada kelopak terluar, yang terhubung dengan suatu valensi juga dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum ikatan kovalen tunggal, kedua atom yang berikatan menyeimbangkan satu elektron valensi untuk membentuk pasangan elektron valensi sendiri dapat menentukan sifat kimia unsur, dan menentukan apakah unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur valensi juga menentukan seberapa cepat dan seberapa banyak unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur unsur golongan utama, elektron valensi hanya terdapat di kelopak elektron terluar; namun berbeda pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak dalam. Elektron yang menentukan cara atom bereaksi kimia adalah yang memiliki jarak rata-rata paling jauh dari inti atom, yakni yang memiliki energi terbesar. Petrucci Harwood and Herring dalam General Chemistry tahun 2002 menyebutkan bahwaPada unsur golongan utama, elektron valensi didefinisikan sebagai elektron-elektron yang berada pada kelopak elektron dengan bilangan kuantum utama, n, elektron valensi yang dimiliki suatu atom bergantung pada konfigurasi elektron fosforus P adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3, artinya terdapat 5 elektron valensi 3s2 3p3, sesuai dengan valensi maksimum untuk P yaitu 5 seperti pada molekul di atas secara jamak disingkat sebagai [Ne] 3s2 3p3, dimana [Ne] menunjukkan elektron utama yang konfigurasinya identik dengan gas mulia dengan unsur golongan utama, elektron valensi untuk logam transisi didefinisikan sebagai elektron yang berada di luar konfigurasi inti gas mulia Miessler and Tarr, Inorganic Chemistry 2nd edn. Prentice-Hall 1999.Secara umum elektron d pada logam transisi berperilaku sebagai elektron valensi meskipun mereka tidak berada pada kelopak memperkirakan jumlah elektron valensi yang berpartisipasi nyata dalam reaksi kimia membuat konsep elektron valensi kurang bermanfaat untuk logam transisi dalam unsur golongan utama, sehingga hitungan elektron d dinilai lebih efektif dalam memahami kimia logam transisi. Semoga bisa bermanfaat! Adelliarosa
1 Tentukan konfigurasi elektron P. ₃₀P : [₁₈Ar] 4s² 3d¹⁰ 2) Tentukan golongan dan periode. Golongan = elektron s + d Golongan = 2 + 10 = 12 (II B) Periode = nomor kulit terbesar = 4 Jadi, unsur P terletak pada golongan II B dan periode 4. Beri Rating.
Elektron valensi merupakan elektron yang berada di tingkat terluar atom yang bisa berpartisipasi dalam interaksi terhadap atom lainnya. Nilai valensi dapat mewakili sebuah atom sehingga nilai interaksinya dapat valensi yang terdapat pada atom bisa menyebabkan sebuah unsur dapat reaktif maupun non aktif. Untuk itu sangatlah penting mengetahui jumlah valensi untuk dapat mengetahui keaktifan sebuah unsur Elektron ValensiTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurKonduktivitas ListrikKonfigurasi ElektronCara Menghitung Elektron ValensiContoh Soal Elektron ValensiContoh 1Contoh 2Contoh 3Elektron valensi dalam atom dapat berperan untuk membentuk suatu ikatan kimia pada sebuah unsur. Pada unsur yang terdapat pada golongan utama, valensi adalah elektron yang terdapat pada bagian kulit seperti itu, namun tidak semua jenis elektron ini berada di kulit terluar. Pada beberapa unsur yang termasuk dalam golongan transisi, valensi berada lebih dalam daripada kulit bagian Konfigurasi ElektronTabel Elektron ValensiElektron Valensi dan Sistem Periodik UnsurSifat dari suatu unsur sangat bergantung terhadap konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah valensinya. Unsur dengan jumlah valensi yang sama umumnya mempunyai kemiripan sifat. Untuk itu, sistem periodik unsur disusun berdasar pada kenaikan nomor atom & kemiripan sifat suatu hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dengan letak unsur dalam sistem periodik, dimanaNomor golongan sama dengan jumlah nilai valensi, kecuali untuk unsur He pada golongan VIIIA serta golongan periode sama dengan jumlah kulit pada ListrikElektron valensi juga memiliki tanggung jawab terhadap konduktivitas listrik sebuah unsur. Hal inilah yang membuat unsur dapat dikelompokan sebagai non logam, semikonduktor, dan logam. Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi apabila berada di dalam keadaan setiap baris tabel periodik, logam terletak pada bagian sebelah kiri non logam. Sehingga logam memiliki jumlah valensi yang lebih sedikit daripada non nilai valensi atom logam mempunyai energi ionisasi kecil dan pada keadaan padat, elektron ini relatif bebas untuk meninggalkan 1 atom atau untuk bergabung dengan atom bebas seperti ini bisa dipindahkan dengan pengaruh medan listrik, gerakannya dapat mengandung arus listrik. Elektron ini bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik logam. Contoh konduktor yang baik adalah aluminium, tembaga, emas, dan non logam mempunyai konduktivitas listrik yang rendah sehingga bertindak sebagai isolator. Unsur seperti ini bisa dilihat pada tabel periodik sebelah kanan dan mempunyai kelopak valensi sekurang-kurangnya setengah ionisasi dikatakan besar apabila elektron tidak bisa meninggalkan atom dengan mudah ketika berhadapan dengan medan listrik. Sejingga unsur semacam ini memiliki kemampuan menghantarkan arus sangat unsur isolator pada antara lain adalah belerang dan intan. Senyawa padat yang mengandung logam bisa juga dikatakan isolator jika valensi atom logam digunakan untuk membentuk suatu ikatan Mekanika KuantumKonfigurasi ElektronProses konfigurasi bisa dikatakan sebagai susuban persebaran elektron dalam sebuah atom. Umumnya, elektron akan berada pada lintasan tertentu pada sebuah atom. Hal tersebut ditentukan berdasarkan level energi sebuah atom. Lintasan tersebut adalah kulit pertama pada lapisan kulit dinotasikan dengan huruf K. Lapisan kulit akan berlanjut ke L, M, dan seterusnya sesuai alfabet. Kulit K berada paling dekat dengan inti atom. Setiap lapisan kulit hanya mampu menampung sejumlah elektron jika sudah penuh, elektron akan berpindah ke lapisan selanjutnya. Semua lapisan kulit perlu diisi sebanyak kapasitas Menghitung Elektron ValensiPosisi elektron ketika mulai mengisi bagian atom adalah dimulai dari kulit lapisan pertama terlebih dahulu. Lapisan kulit ini berada paling dekat dengan bagian inti atom atau dilambangkan dengan huruf K. Lapisan pertama memiliki tingkatan energi yang paling rendah. Jika lapisan pertama sudah terisi 2 elektron, maka akan dilanjutkan dengan mengisi lapisan selanjutnya yang disebut dengan kulit L berjumlah 8 elektron. Jika sudah penuh akan dilanjutkan ke lapisan kulit berikutnya secara bertahap. Jumlah kapasitas kulit terluar pada atom adalah sebanyak 8 yang termasuk dalam golongan utama, konfigurasi elektronnya bisa ditentukan berdasarkan jumlah elektron atau nomor atom sesuai dengan aturan berikut akan terisi penuh hingga batas maksimal yang bisa ditampung oleh lapisan masih terdapat elektron yang tersisa atau tidak dapat mengisi lapisan kulit elektron sampai ke batas maksimal, maka perhatikan ketentuannya berikut jumlah elektron yang tersisa > 32, maka bagian kulit selanjutkan diisi dengan 32 elektronApabila elektron yang tersisa < 32, lapisan kulit selanjutnya akan menampung 18 elektron;Apabila elektron tersisa < 18, lapisan selanjutnya akan diisi 8 jumlah tersisa ≤ 8, elektron yang masih tersedia dapat mengisi bagian kulit yang Perubahan FisikaContoh Soal Elektron ValensiAgar dapat memahami materi secara lebih dalam, silahkan simak beberapa contoh dan pembahasan berikut 1Tentukan nilai valensi unsur-unsur berikut berdasarkan konfigurasi = 2 8 1Jumlah valensi Na = 113Al = 2 8 3Jumlah valensi Al = 315P = 2 8 5Jumlah valensi P = 518Ar = 2 8 8Jumlah valensi Ar = 819K = 2 8 8 1Jumlah valensi K = 1Contoh 2Buat konfigurasi elektron kemudian tentukan nilai valensi beberapa unsur berikut ini dengan menggunakan konfigurasi elektron gas = [Ar] 4s2 Jumlah nilai valensi Ca = 235Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5 Jumlah nilai valensi Br = 736Kr = [Ar] 3d10 4s2 4p6Jumlah nilai valensi Kr = 850Sn = [Kr] 4d10 5s2 5p2Jumlah nilai valensi Sn = 486Rn = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6 Jumlah nilai valensi Rn = 8Contoh 3Silahkan tulis elektron dari unsur-unsur di bawah ini dan tentukan juga nilai Ne33 As47 Ag52 Te54 XeJawaban10 Ne 1s2 2s2 2p6Jumlah nilai valensi Ne = 833 As 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3Jumlah nilai valensi As = 547 Ag 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d10Jumlah nilai valensi Ag = 152 Te 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4Jumlah nilai valensi Te = 654 Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6Jumlah nilai valensi Xe = 8Elektron valensi bisa ditentukan berdasarkan lintasan ditentukan atau orbitnya menggunakan konfigurasi elektron. Meskipun terlihat cukup rumit, namun menguasai materi ini merupakan hal yang perlu dilakukan agar bisa mengerjakan soal dengan mudah.

Rutherforddapat memperkirakan jumlah muatan positif dalam inti untuk beberapa unsur, tetapi sampai tahun 1913 tidak terdapat cara umum untuk nomor atom. Pada tahun yang sama seorang fisikawan muda inggris Hendry Moseley, menemukan terkaitan antara nomor atom dan frekuensi sinar x yang dihasilkan dari penembakkan unsur yang sedang dikaji dengan

Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Kulit K n = 1 maksimum terisi 2 × 12 = 2 elektron. Kulit L n = 2 maksimum terisi 2 × 22 = 8 elektron. Kulit M n = 3 maksimum terisi 2 × 32 = 18 elektron. Kulit N n = 4 maksimum terisi 2 × 42 = 32 elektron. Kulit O n = 5 maksimum terisi 2 × 52 = 50 elektron. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar kulit valensi dari suatu atom adalah 8. Ilustrasi konfigurasi elektron atom Li, B, O, Ne, Na, dan K berdasarkan kulit elektronSumber Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron; bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuan jika jumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron; jika jumlah elektron tersisa ≤ 8, kulit selanjutnya akan diisi oleh semua sisa elektron yang ada. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih kompleks. Penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom akan dibahas dalam bab “Bilangan Kuantum”. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Elektron Valensi dan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat dari suatu unsur sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama umumnya memiliki kemiripan sifat. Oleh karena sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik, di mana nomor periode sama dengan jumlah kulit elektron nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi Contoh Soal Elektron Valensi dan Pembahasan Tentukan konfigurasi elektron dari atom dan ion unsur-unsur berikut. a. Ca Z = 20 b. Cs Z = 55 Jawab a. Ca Z = 20 menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron. 20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K 2 e− dan kulit L 8 e− sehingga tersisa 20 − 2 + 8 = 10 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 8 = 2 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Ca adalah 20Ca 2 8 8 2 b. Cs Z = 55 menunjukkan bahwa atom Cs memiliki 55 proton dan 55 elektron. 55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K 2 e−, kulit L 8 e−, dan kulit M 18 e− sehingga tersisa 55 − 2 + 8 + 18 = 27 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 = 9 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 + 8 = 1 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Cs adalah 55Cs 2 8 18 18 8 1 Elektron Valensi – Referensi Earl, Bryan & Wilford, Doug. 2014. Cambridge IGCSE Chemistry 3rd edition. London Hodder Education Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta Erlangga Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry 2nd edition. New York Freeman and Company Artikel Elektron Valensi Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Ikatan Hidrogen Sifat Koligatif Larutan Struktur Atom
Daridata tersebut kita dapat menentukan struktur atom suatu unsur seperti jumlah proton, neutron, elektron, dan konfigurasi elektronnya. Dalam tabel periodik unsur kita dapat mempelajari sifat unsur seperti logam, metaloid, nonlogam, dan sifat periodik yaitu jari-jari, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan. A.
Ilustrasi tabel periodik unsur kimia. Foto iStockDalam ilmu kimia, elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi. Secara umum, terdapat dua cara menentukan elektron valensi yang bisa valensi dapat ditentukan dengan cara menentukan konfigurasi elektronnya dan menggunakan tabel periodik. Untuk memahami lebih jelas, simak pembahasan berikut. Cara Menentukan Elektron Valensi Berdasarkan Konfigurasi ElektronElektron valensi memiliki peran utama dalam reaksi kimia. Berada dalam kulit terluar membuat elektron valensi memiliki tingkat energi yang paling tinggi. Elektron kulit terluar ini dapat lepas, dipertukarkan, atau dipakai bersama dengan atom lain sehingga membentuk ikatan antaratom. Dengan kata lain, sifat kimia atom ditentukan oleh elektron valensinya. Dikutip dari Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas oleh Nana Sutresna, penentuan elektron valensi dapat dilakukan dengan menentukan konfigurasi elektronnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah elektron pada kulit terluarnya. Untuk lebih memahami penentuan elektron valensi dengan cara menentukan konfigurasi elektronnya, perhatikan tabel tabel elektron valensi beberapa atom. Foto Buku Kimia untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas Konfigurasi elektron menggambarkan adanya penyebaran atau susunan elektron dalam atom. Berdasarkan tabel di atas, pengisian elektron pada kulit-kulit atom tersebut harus memenuhi beberapa aturan sebagai berikut. 1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit harus memenuhi rumus 2n2 n = nomor kulit.Kulit K n = 1 dengan rumus 2n2, maksimum 2 . 12 = 2 elektronKulit L n = 2 dengan rumus 2n2, maksimum 2 . 22 = 8 elektronKulit M n = 3 dengan rumus 2n2, maksimum 2 . 32 = 18 elektronKulit N n = 4 dengan rumus 2n2, maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya2. Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N, dan seterusnya sesuai susunan abjad dimulai dari yang terdekat dengan inti Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi sesuai daya tempung kulit tersebut. Apabila masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut, maka elektronnya akan diletakkan pada kulit Menentukan Elektron Valensi Menggunakan Tabel PeriodikDikutip dari Kimia untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas oleh Nana Sutresna, elektron valensi dapat ditentukan menggunakan tabel periodik dengan melihat struktur elektronnya. Berdasarkan struktur elektronnya, dapat mengetahui nomor kulit, jumlah elektron, dan memahami lebih jelas, perhatikan beberapa bentuk penulisan struktur elektron dalam tabel periodik sebagai struktur elektron nitrogen. Foto Buku Kimia untuk Kelas X Semester 1 Sekolah Menengah Atas Seperti diketahui, elektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit terluar. Pada struktur elektron nitrogen di atas, jumlah elektron pada kulit terluar kulit ke-2 adalah 4 elektron. Jadi, nitrogen memiliki elektron valensi yaitu 5. Struktur elektron silikon di atas ditulis dengan cara disingkat. Hal ini memudahkan dalam menentukan elektron valensinya. Jumlah elektron yang terletak di 3s dan 3p merupakan elektron valensi. Jadi, elektron valensi silikon adalah 2 + 2 = 4.
pwH1.
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/111
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/113
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/66
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/167
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/18
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/322
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/100
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/192
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/174
  • elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengan nomor atom