Halo selamat datang di artikel "Panduan Jalan Hemat ke Hong Kong & Macau". Sama seperti artikel Panduan Jalan Hemat ke Eropa yang lalu, di sini saya akan mencoba menyajikan sebuah panduan untuk Anda yang ingin jalan-jalan ke HK-Macau tanpa bantuan tour, tentu saja dengan cara yang hemat. Hongkong Protest, Amankah Wisata ke Hongkong 2020?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Keberangkatan Akhirnya perjalanan ke Hong Kong dimulai. Kami berangkat dari Palembang jam 7 pagi melalui Batam dengan Wings Air. Pesawatnya jenis ATR dengan jumlah kursi per baris 4. Sayangnya saya salah ambil kursi saat check in melalui web. Dengan pertimbangan harus cepat keluar pesawat, saya pilih kursi depan 3A, 3C, 3D, 3F. Ternyata,,, pintu aksesnya lewat belakang. Yah berarti keluar paling akhir dong . Pas masuk pesawat timbul sedikit keraguan, “Wah pesawat baling-baling aman ga ni?". Ya sudah pokoknya baca basmalah aja. Ternyata lumayan nyaman. Saya pikir di atas bakal sering mengalami goncangan. Kalau lewat awan memang sedikit berguncang tapi masih wajar layaknya naik pesawat yang lebih gede. Jam sampailah di Batam. Saat keluar kita lewat counter yang jual tiket ferry yang nawarin kami tiket.”Harga kita lebih murah 2 SGD dibanding beli di Batam Centre”. Menarik memang tapi karena kami sudah minta temen standby di Batam Centre tawaran itu terpaksa dilewatkan. Lagian kami mesti memastikan dapat ferry yang jam dengan Batam Fast. Perjalanan dari Bandara ke Batam Centre sekitar 25 menit. Jam sudah berdiri di loket. Karena masih 1 jam, kita sempatkan ngopi bareng temen di Batam. Jam kita masuk ke imigrasi. Ternyata antrian cukup panjang dan butuh waktu 15 menit. Dari belakang 2 orang perempuan terlihat tergesa-gesa dan berusaha motong antrian. "Ke Singapore apa Malaysia", tanya salah satunya. Maksudnya dia mau mendahului kami. Saya bilang waktu masih cukup. "Nggak juga, kadang-kadang kapal berangkat 5 menit lebih cepet lo". Waduh ikut panik ni. Harus diinget, untuk imigrasi dan proses masuk kapal minimal kasih tenggang 30 menit dari jadwal biar ga keburu-buru. Itupun pas banget. Mana antrian masuk kapal lumayan panjang. Bersyukur kapal belum berangkat. Sepertinya jam saya 5 menit lebih cepet dari jam kapal. Perjalanan Batam-Singapore memakan waktu 1 jam. Berangkat jam sampai di Harbour Front jam WIB atau SG. Begitu masuk ruang imigrasi kami agak terkejut ngelihat antrian lumayan panjang. Akhirnya setelah 1 jam antri imigrasi dan pemeriksaan tas, kita bergegas ke stasiun MRT menuju Changi. Sebenernya kalau tujuannya mau ke Changi, pilhan terbaik adalah naik ferry dengan tujuan Tanah Merah. Menurut petugas kapal, dermaga Tanah Merah terletak di belakang Changi Airport. Akhirnya kami sampai di Terminal 2 Changi jam Untuk menuju Budget Terminal disediakan shuttle bus yang datang setiap 10 menit dan beroperasi sampai jam 4 pagi. Butuh waktu sekitar 8 menit sampai di Budget terminal. Thanks God kita udah antri di depan counter jam Cuman antrian panjang minta ampun. Ternyata counter Tiger Airways jurusan Hongkong yang dibuka baru 1. Untunglah setelah 10 menit, dibuka 1 counter lagi trus 1 counter lagi 5 menit kemudian. Jam checkin selesai. Tadinya sempet cemas kalau imigrasinya lama. Ternyata hampir tidak ada antrian. Selesai imigrasi baru bisa lega. Jam kita sudah di dalam. Masih punya waktu setengah jam untuk cari makan. Sayangnya tidak ada makanan halal yang bisa ditemukan di ruang tunggu budget terminal. Ada McD cuman di ruang checkin. Apa boleh buat roti coklat seharga 1,4SGD plus sebotol aqua seharga 2,4 SGD atau sekitar Rp17 ribu di 7 Eleven cukuplah untuk mengganjal perut. Jam SG kita masuk pesawat dan siap bertolak ke Hong Kong. Perjalanan Singapore-Hongkong butuh waktu 4 jam. Membayangkannya saja sudah bosan. Dan begitulah kenyataannya. Tipsnya bekali diri dengan bahan bacaan ringan, gadget favorit, atau bahan obrolan dengan teman. Karena merasa bakal bosan dan tentu saja karena lapar, kami kemudian memesan makanan yang tersedia Japanese Curry atau Beef Blackpaper. Harganya 70 SGD per porsi. Rasanya lumayan untuk obat lapar. Hanya nasinya agak keras. Jam SG/HK pesawat mendarat di Hong Kong International Airport. Tidak ada perbedaan waktu antara Singapore dan Hongkong haha seperti pengumuman pesawat aja. Pertama masuk bandara kesannya biasa saja, tapi selanjutnya terserah Anda. Hehe menurut kabar berita Hong Kong International Airport HKIA beberapa kali mendapat penghargaan sebagai airport terbaik. Proses imigrasi dan pengambilan bagasi dilakukan di Terminal 2. Untuk menuju ke sana harus naik kereta penghubung. Hanya perlu waktu 5 menit. Bagasi tidak menjadi persoalan karena kami berangkat masing-masing hanya menenteng tas punggung. Nah saat mengurus imigrasi kami sempat cemas. Seorang temen ditahan selama sekitar 30 menit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Entah kenapa? Kami menduga karena tampangnya yang sedikit timur tengah dan karena nama Usman Yusuf di belakangnya. Petugas imigrasi tidak memberikan penjelasan apapun. Setelah setengah jam akhirnya boleh lewat. Wah tenang. Segera kami menuju hall kedatangan. Kita bingung mau makan dulu atau langsung ke penginapan. Saat kebingungan memilih alternatif dan mencari rute, seorang perempuan datang dan menyapa, "Mau kemana Mas"? Oh ternyata orang Indonesia yang bekerja di Hongkong. Tapi hati-hati kalau lihat orang berpenampilan Indonesia ya. Penampilan orang Indonesia dan Filipina yang juga banyak ditemui di Hong Kong sulit dibedakan. Cara termudah ya dari bahasa. "Kami mau ke Park Island tapi mau makan dulu. Yang halal dimana ya"? Katanya kalau ke Park Island naik bus di basement. Sebelumnya petugas informasi bandara menjelaskan kalau mau ke Park Island atau orang sana lebih familiar dengan Ma Wan kita mesti naik bus NR 334 di Terminal 2 Bay 24. Nah kalau mau makan pilihannya Mc D atau Burger King. Kami memilih burger king karena Mc D harus ke lantai atas lagi. Makan berempat habis 136 HKD atau 34 HKD per orang. Sama aja kayak di Indonesia. Setelah kenyang kita pergi ke basement dan kebingungan. Ternyata di luar gedung ada areal parkir dengan banyak jalur yang disebut Bay diberi nomor sesuai arah masing-masing. Setelah 15 menit, datang bus dan parkir di Bay 24 tapi bertuliskan group only. Loh padahal itu Bay 24. Saya tanya kru di atas bis untuk jelasnya. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya
Berikutadalah tips lainnya agar liburan Anda di Hong Kong lebih hemat. Kunjungi Tempat Wisata Gratis. Hong Kong memiliki berbagai tempat wisata gratis namun tetap menarik untuk dikunjungi, seperti berfoto dengan tokoh-tokoh ternama di Avenue of Stars,bersantai di  Victoria Park, hingga belajar sejarah Hong Kong di Hong Kong Heritage Museum Hongkong adalah salah satu kota metropolitan dunia dan Asia yang terkenal mahal. Berbagai hotel berbintang, butik mahal, dan restaurant mewah berjajar rapi di tepi jalan. Meski begitu bukan berarti Hongkong tidak kondusif untuk para backpacker, karena masih ada losmen dan hotel-hotel murah serta kedai makanan dengan harga terjangkau terselip diantara gedung-gedung pencakar langit tersebut. Transportasi umum di Hongkong yang terkenal murah akan membawa Anda kemanapun Anda ingin pergi untuk menikmati berbagai atraksi menarik di Hongkong. Komuter “Star Ferry” Star Ferry akan membawa anda berkeliling dari Victoria Harbour, dan dari Central Terminal di Hongkong Island menuju ke Tsim Tsui Kowloon. Angkutan ini adalah favoritnya para backpacker, karena Anda dapat menikmati pemandangan indah dengan ongkosnya super murah, yaitu hanya sebesar HK$ 2 atau setara Rp saja. Minum Teh Tradisional Kesehatan Tertua Di Hongkong Bila ketika jalan-jalan Anda menemukan kerumunana orang-orang lokal mengantri untuk segelas “ya sai mei” , yaitu produk dari Good Spring Company Limited, Sebuah Perusahaan Produsen teh herbal tertua di Hongkong. Teh ini rasanya pahit dan dapat dijadikan obat berbagai macam penyakit. Teh ini diklaim juga dapat memperkuat imunitas tubuh hingga untuk pengobatan kanker. The ini bisa Anda nikmati hanya dengan membayar HK$ 7 atau setara Rp pergelasnya. Naik Escalator di Central Mid-Level terpanjang di dunia Jika berkunjung ke The Central Mid-Level, Anda akan menemukan escalator sepanjang 800 meter. Escalator ini merupakan yang terpanjang di seluruh dunia. terpanjang di dunia yang menghubungkan hilltop Hongkong distrik dengan pusat kota. Ada sejumlah 20 eskalator dan 3 ubin berjalan secara keseluruhan. Escalator ini dibangun untuk tujuan memudahkan aktifitas para pekerja di Hongkong, itulah mengapa escalator ini akan bergerak turun pada jam 6 hingga 10 pagi dan akan bergerak naik pada jam pagi hingga tengah malam. Wisata Sejarah di Hongkong Jika berada di Hongkong, sempatkan untuk mengunjungi “Museum of History”, tiket masuknya adalah seharga HK$ 10 atau setara Rp Nikmati Makanan Mewah dengan Harga Murah Jika Anda pergilah ke Hing Kong, kunjungilah Mong Kok distrik. Di sana ada sebuah kedai bernama “Tim Ho Wan” yang menyajikan dimsum dari Chef Mak Pui Gor yang selama hidupnya pernah menjadi Chef di restaurant hotel Four Season. Saking larisnya, Anda akan diminta untuk menunggu minimal 1 jam hingga 3 jam hanya untuk mengantri tempat duduk di kedai ini. Harga makanan ini tidak lebih dari HK$ 13 seporsi makanan mewah tersebut. Pos terkaitFasilitas Standar, Segini Tarif Hotel Lambung Mangkurat Amuntai Dekat Candi AgungHarga Hotel Intan Cirebon, Fasilitas Kolam Renang Dekat Keraton KasepuhanUpdate Tempat Wisata Menarik di Jepara yang Wajib DikunjungiAkomodasi Klasik di Jantung Kota, Segini Tarif Hotel Horison BagansiapiapiReferensi Wisata di Bagansiapiapi, Destinasi Hemat Ramah KeluargaPenginapan Intan Bandara, Harga Murah Dekat Airport PanduanJalan Jalan Hemat ke Hong Kong dengan Air Asia Sudah mulai kecanduan jalan jalan nih, kata orang perlu banyak duit buat liburan keluar negri, tapi menurut saya, ngak juga ah, kadang lebih mahal keliling indonesia, tapi tergantung goal liburan nya ya, Indonesia kaya akan tempat wisata, cuman sesekali perlu juga melihat dunia luar agar kita tau betapa indahnya tempat kita.
Mohonmaklum, karena kami membeli tiket hemat, maka jadwal penerbangannya pun hemat pula!, artinya jam 3 pagi udah serah terima kunci ama kuncen Hotel 81 Chinatown! Malam sebelumnya saya sempat khawatir mengenai ketersediaan taxi. Sempat dua kali menanyakan hal ini kepada receptionist hotel.
YrajaL.
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/164
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/195
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/150
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/209
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/87
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/277
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/339
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/143
  • a2yt6fgcxt.pages.dev/336
  • jalan jalan hemat ke hongkong